Senin, 22 Februari 2010

Doa satu menit penyesalan.

Bapa,

Tumpukan mainan balok kayu kecil, kutemukan dalam sebuah kotak tua,

yang pernah menjadi kesukaan anakku, terlihat sudah lama tak disentuh . . .

dulu anakku sering mengajakku bermain balok-balok itu . .



Jawabku, mainlah sendiri dulu, sebentar lagi . . . .

Saat kutengok dia, tertidur dengan balok kayu digenggamnya. . .




Sebuah buku tentang mewarna, kutemukan tidak jauh dari kotak tua,

Sebagian sudah diberi warna, lucu dengan daun berwarna biru. .

dan gunung berwarna kuning. . .

dulu anakku sering mengajakku bersama, mewarnai bukunya. . .



Jawabku, warnailah dulu sendiri, sebentar lagi . . .

Saat kutengok dia, tertidur dengan crayon dalam genggamannya. . .



Waktu sangat cepat berlalu, Anakku kini menjelang dewasa. . .

Tak pernah lagi mengajakku bermain balok. . .

ataupun mewarna bukunya. . . .



Kini kubermain balok dan kuteruskan mewarna buku sendiri . . .



Hal kecil yang pernah aku abaikan dulu . ternyata terasa sangat indah sekarang. . .

Kalau bisa ingin kuputar balik waktu ini. .



Ada penyesalan dalam hati. Keindahan dariMu melalui anakku

telah aku sia-siakan



Ampuni aku Bapa, Ajari aku Bapa, agar esok tidak menyesali

apa yang kulakukan hari ini



Amin . .

Comments :

0 komentar to “Doa satu menit penyesalan.”

Posting Komentar

anda pengunjung ke

counter

suara kewaka


ShoutMix chat widget

visitor

 

Copyright © 2009 by KEWAKA